Salju

Kamis, 22 November 2012

Debu di Hati


Ku lihat batu pecah dan butirannya menyebar menjadi debu
Kulihat disana angin membawanya
Dan kulihat butiran debu itu menempel diantara pohon, dinding dan bahkan pipi meronaku.

Aku tak mencoba untuk menyeka
Tapi aku bertanya kenapa aku harus membuangnya?
Aku kembali bertanya apa manfaatnya
Terus bertanya kapan bersihnya.

Hingga tumbuh sebuah jerawat besar yang ranum bertambah terus bertambah

Aku marah, debu itu..debu itu..membuat aku terlihat seperti monster alam yang menakutkan.
Aku kembali pada batu
Tapi disana hanya ada stepa yang tandus bersama debu yang berterbangan

Aku teriak “ hei batu kembali kau, aku akan memecahkan mu dan akan menjadikan ukiran besar dan kuat bukan menjadi debu”
Ku ulangi terus ku ulangi

Ada satu jawaban “pertanyaanmu itu jawabanku”.
GB-Slp/221112
#gazasolidaritas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar